26 Mei 2014

Sejarah Rakaat Shalat

Sejarah sholat di mulai ketika Nabi Muhammad SAW melaksanakan isro' mi'roj pada waktu malam 27 Rajab tahun 11 kenabian atau 2 tahun sebelum Nabi berhijrah ke Madinah. Karena sholat adalah satu-satunya perintah yang di sampaikan langsung dari Alloh SWT yang di amanat kan kepada Nabi Muhammad SAW, jadi sebagai seorang muslim kita patut menjaga adab kita saat membicarakan atau membahas hal ini. Sholat bukanlah yang pertama kali dilaksanakan pada masa Nabi Muhammad SAW, karena sebenarnya juga sudah di lakukan pada Nabi- Nabi terdahulu. Hanya saja pelaksanaannya sebagai ungkapan rasa syukur atas nikmat yang di berikan Allah SWT membuat sholat terlihat belum sempurna, seperti:

Sholat Shubuh, adalah sholat Nabi Adam As, dimulai ketika Nabi Adam As diturunkan ke Bumi untuk menjadi khalifah (pengelola) di muka bumi.
Rakaat pertama, sebagai tanda syukur karena terlepas dari kegelapan malam. Rakaat kedua, bersyukur atas datangnya siang.

Sholat Dhuhur, adalah Sholat Nabi Ibrahin As dimulai ketika Nabi Ibrahim As mendapat perintah dari Allah SWT untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail As, setelah Allah SWT meridhoi ketulusan hatinya melaksanakan perintah kemudian mengganti Nabi Ismail As dengan seekor domba agar di sembelih. Sebagai rasa syukur Nabi Ibrahim As pun melaksanakan sholat sebanyak empat rakaat.
Rakaat pertama, adalah sebagai tanda bersyukur karena tidak jadi menyembelih Nabi Ismail As. Rakaat kedua adalah tanda syukur atas dihilangkannya kedukaan dari dirinya dan anaknya. Rakaat ketiga tanda syukur atas keridhaan Allah. Rakaat keempat tanda syukur karena Allah menganti tebusan denganDomba.

Sholat Ashar, adalah sholat Nabi Yunus As, dimulai saat ia keluar dari perut ikan Nun (paus). Ikan nun mengeluarkan nabi Yunus dari perutnya ke tepi pantai saat memasuki waktu ashar. Sebagai rasa syukur karena terhindar dari empat kegelapan.
Rakaat pertama, kegelapan akibat kesalahan meninggalkan kaumnya. Rakaat kedua, kegelapan malam dalam lautan. Rakaat ketiga, kegelapan malam akibat berhari-hari lamanya di dalam perut ikan Nun. Rakaat keempat kegelapan dalam perut ikan Nun.

Sholat Maghrib, adalah sholat Nabi Isa As, sebagai rasa syukur karena Allah SWT mengeluarkannya dari kejahilan dan kebodohan kaumnya, disaat terbenam matahari.
Rakaat pertama adalah untuk ungkapan rasa syukur bahwa hanya Allah lah Tuhan yang Maha Esa. Rakaat kedua rasa syukur atas hilangnya anggapan zina yang dituduhkan atas ibunya. Rakaat ketiga untuk meyakinkan kaumnya bahwa tuhan itu hanya satu dan bukan tiga.

Sholat Isya, adalah sholat nabi Musa As dimulaiketika nabi Musa tersesat mencari jalan keluar dari negeri Madyan, sedang dalam dalam dadanya penuh dengan duka cita. Allah swt menghilang kan semua perasaan duka citanya pada waktu malam. Lalu, shalatlah nabi Musa empat rakaat sebagai tanda bersyukur.
Rakaat pertama sebagai tanda duka cita terhadap istrinya. Rakaat kedua sebagai tanda duka cita terhadap Fir'aun, Rakaat ketiga sebagai tanda duka cita terhadap saudaranya Nabi Harun As. Rakaat keempat adalah tanda duka cita terhadap anak Fir'aun.


Wallahu'alam, yang kemudian di sempurnakan lagi sebagai sebuah perintah Wajib pada saat kenabian Nabi Muhammad SAW.
Dalam alqur'an pun kita di perintahkan melakukan sholat, seperti: QS. Al-Isra : 78,
"Dirikanlah sholat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula sholat) subuh. Sesungguhnya sholat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)."

Begitu mulianya melakukan sholat, hingga mulai anak masih berumur 9 tahun ketika sudah aqil baligh diwajibkan menuaikan perintah sholat, di darat, di lautan, hingga kita di angkasa sekali pun. banyak sekali hikmah yang bisa kita dapatkan, kita bisa juga mendapatkan kesehatan hanya dengan sholat, kita juga bisa mendapatkan perasaan damai dengan sholat, masalah dapat dengan mudah di atasi dengan sering melaksanakan sholat sunah sebelum atau sesudah sholat fardhu.

Selain itu Alloh SWT memerintahkan kita untuk sholat adalah sebagai penyempurna iman kita, hingga dapat di simpulkan jangan pernah mengaku seorang muslim yang sempurna bila tidak melakukan sholat walau hanya 1 kali, apalagi berkali-kali.

Seharusnya kita bersyukur karena Alloh SWT hanya mewajibkan kita untuk Sholat 5 waktu saja, yang bisa kita laksanakan hanya dalam waktu 5 menit, tanpa harus melakukan berjam-jam, dan waktu luang bisa kita lakukan untuk hal-hal lain seperti bekerja atau sekolah atau kegiatan lainya. Coba anda pikir, bila Nabi Muhammad SAW tidak meminta keringanan itu, dan kita di wajibkan melakukan 50 kali sholat dalam sehari, apa yang akan anda lakukan, pasti banyak sekali dosa yang anda kumpulkan, lihat saja kenyataan nya 5 waktu saja kadang masih bolong, apalagi 50 kali.

0 Comments

Posting Komentar

Silakan berkomentar dengan bahasa sopan dan mudah dimengerti